Main Kebut Aturan Serampangan

JURNALPOSMEDIA.COM – Pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja merupakan langkah mundur bagi demokrasi Indonesia. Pasalnya, beberapa prosedur dikebut di tengah ancaman pandemi Covid-19. Suara rakyat tidak didengar dan dibungkam dengan represifitas, aturan demi kepentingan “orang gedean” bergantian disahkan secara serampangan. Tidak hanya klaster Cipta Kerja, lingkungan kita juga terancam aturan sapu jagat. Dibahas secara cepat, RUU Cipta Kerja seperti anak emas dalam omnibus law. Pas

Kesiapan Semu Normal Baru

JURNALPOSMEDIA.COM – Belakangan ini pemerintah berniat menggagas era kenormalan baru, hal ini didasarkan pada beberapa aspek. Aspek yang paling mendukung adalah perputaran roda ekonomi yang macet dan tidak stabil. Wacana ini diawali Presiden Joko Widodo pada awal Mei yang mengeluarkan pernyataan “berdamai dengan virus”, dan akhirnya dijawab dengan kebijakan-kebijakan yang mengarah ke pelonggaran pembatasan sosial. Kenormalan baru ini juga ditandai oleh terbitnya keputusan Kementerian Kesehatan

Menyikapi Corona, Tetap Tenang dan Waspada

JURNALPOSMEDIA.COM-Kemarin, saya dikejutkan oleh kabar Kepala Pelatih Arsenal, Mikel Arteta yang terjangkit virus Corona atau COVID-19. Kabar itu tersiar setelah dinyatakan oleh klub Arsenal melalui laman resminya. Kabar itu membuat saya bergeming, ini bukan bahan tertawaan lagi. Ini pandemi yang serius, sekelas pelatih klub sepakbola yang tentu dijaga pola makan dan punya ahli gizi saja bisa terjangkit. Selama dua bulan terakhir, kita masih bisa santai bahkan mungkin menjadikan virus ini bahan

Bau Nyale, Tradisi Berburu Cacing Warna di Nusa Tenggara

JURNALPOSMEDIA.COM-Pagi itu laut seperti marah, ia menyapa warga tak henti-henti dengan ombak birunya. Hanya berbekal jaring, warga meledek laut beserta isinya untuk secepatnya menyudahi pasang. Hingga jam 4 pagi laut belum juga mau bersahabat, warga yang sudah seharusnya melakukan tradisi Bau Nyale masih asyik bercanda dengan air. “Sudah surut harusnya, tapi ini masih pasang, mungkin sebentar lagi,” Ungkap salah satu pemburu Nyale, Mella (21).

Nafas Mural di Pinggir Terminal Cimindi

Siang itu selepas azan dzuhur, Cimahi Selatan disengat cahaya matahari yang terik. Aktivitas warga kota terlihat seperti biasa. Deru mesin angkutan kota beradu dengan suara klakson para pengguna jalan. Terminal Cimindi tampak sepi, hanya beberapa ada beberapa orang duduk di halte menunggu angkutan kota. Beberapa ratus meter dari terminal tersebut terpampang gapura besar berkelir merah. Beberapa waktu lalu, gapura ini berhasil menyabet peringkat ke-18 dari 1.793 kontestan lomba Festival Gapura y

Sema FDK Tak Kunjung Pleno, HMJ Resah

JURNALPOSMEDIA.COM–Memasuki bulan keenam setelah Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (Sema FDK) UIN Bandung menjalankan tugasnya, muncul berbagai polemik, di antaranya Sidang Pleno Tengah yang tak kunjung dilaksanakan. Hal ini membuat Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang berada di bawah naungan FDK merasa dirugikan. Pasalnya, pihak Sema FDK dinilai kurang transparan. Berangkat dari keresahan tersebut, Jurnalposmedia mencoba meminta keterangan dari Ketua Sema FDK, Aunur Rahman. Ia be

Panjat Pinang, Antara Tradisi dan Tragedi

JURNALPOSMEDIA.COM – Sore itu merupakan sore yang meriah, warga beramai-ramai datang untuk menyaksikan ajang tahunan bergengsi yang diadakan setiap 17 Agustus di berbagai daerah di Indonesia. Namun, lain cerita bagi warga Jalan Merkuri Utara RT 05/03 Kelurahan Manjahlega, Rancasari, Kota Bandung. Sore yang awalnya mengundang tawa itu berubah menjadi duka saat Icim alias Icin terjatuh dari ketinggian 7 meter akibat batang bekas pohon pinang yang disulap menjadi “wahana” oleh warga setempat patah.

Mencari Kemerdekaan untuk Para Veteran

JURNALPOSMEDIA.COM – Memasuki bulan dimana bangsa Indonesia berhasil memerdekakan diri dari penjajahan bangsa Belanda dan Jepang, tentu kemerdekaan tak akan tercapai tanpa adanya jasa pahlawan. Para pahlawan saat ini justru dipaksa melahap kisah ngeri negeri ini, yaitu korupsi. Mereka yang berdasi sangat asyik menikmati “uang yang sangat haram,” padahal disamping itu masih banyak para pahlawan terdahulu yang nasibnya bahkan belum merdeka secara sepenuhnya. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang